Sabtu, 16 Desember 2017

SEMOGA MENJADI KADO INDAH UNTUK NATAL 2017(1 Korintus 15:33)



(1 Korintus 15:33) Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Diantara para murid Yesus, pasti Yudas Iskariotlah yang paling kita dapat ingat dengan mudah. Kalua ditanya siapakah yang pernah mengkhianati Yesus pasti jawabannya Yudas Iskariot, padahal bukan hanya Yudas saja yang menjadi pengkhianat, Tetapi Simon Petrus juga pernah berkhianat, tapi bedahnya adalah Petrus menyesali8 perbuatannya, memohon ampun dan bertobat. Tapi Yudas tidak bertobat, Yudas menyesali perbuatannya dan langsung bunuh diri. Yudas hanya menjual Tuhan Yesus sekali tetapi Petrus menyangkal Tuhan Yesus tiga kali. Mana yang lebih parah Petrus atau Yudas?
Apa yang Yesus lakukan sebelum memilih murid-murid-Nya? Kita bias baca di Lukas: 6:12-16.  Yesus bis saja memilih murud-murid-Nya dari kaum intelektual, ahli filsafat, pemuka agama, orang terpandang dan ternama, serta pada zaman itu sudah banyak pria terdidik, memiliki karisma, memiliki banyak bakat, menguasai Firman Tuhan, namun Yesus hanya memilih orang-orang yang dikehendaki oleh Bapa-Nya di Surga.
Karena Allah tahu apa yang kita tidak tahu, Allah tahu siapa yang setia dan bertahan sampai akhir, Allah tahu sebab Dialah yang menciptakan kita, Dia sanggup melihat hari esok sebab Dia melihat apa yang tidak dapat kita lihat. Memang tidak ada yang menulis bahwa Yudas sering tidak bersama-sama dengan murud-murid Yesus yang lainnya, tapi sepertinya kalua kita membaca Alkitab, ketika Yudas dibayar oleh para ahli taurat dan orang Farisi sebesar 30 keping perak untuk Menjual Yesus, peristiwa atau masalah  penting itu pasti tidaklah dating secara tiba-tiba, pastilah ada proses yang panjang. Yudas pergi dengan tawaran itu dan menjalin persahabatan dengan para ahli taurat dan imam-imam Farisi. Dari mana Yudas tahu bahwa mereka ingin membunuh Yesus, kalua tidak dari percakapan yang panjang. Percakap panjang tidak akan terjalin kalua tidak saling dekat.  Mereka tidak mungkin mengutarakan ingin membunuh Yesus kepada murid Yesus sendiri kalua mereka tidak mengenal difat Yudas Iskariot. Sifat Yudas yang mata uang tiadak dapat dikenali jika tidak ada persahabatan diantara mereka. Jadi dengan demikian bias di simpulkan bahwa pergaulan dan persahabatan Yudas Iskariotlah yang membawah dia kepada kematian yang mengerikan.
Dalam Kisah Para Rasul 1:18-19: Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumapah keluar. Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem sehingga tanah  itu mereka sebut dalam Bahasa sendiri “Hakal-Dama,” artinya Tanah-Darah.
Berbeda dengan Petrus, dia sangat mengenal Gurunya Yesus karena Simon Petrus dekat dengan Yesus. Dosa Petrus bias diampuni oleh Tuhan karena Petrus menyesali perbuatanya, dia memohon ampun dan bertobat. Pergaulan dan pengenalannya akan Tuhanla yang membawah Petrus pada pertobatan dan kehiduap kekal.
Simon Petrus benar-benar sangat mengenal Tuhan Yesus, ia pernah melihat Yesus mengampuni seorang pelajur, walaupun melajur adalah kekejian bagi Tuhan, dan ada banyak peristiwa yang Tuhan ampuni. Akhir hidupnya Simon Petrus dihukum mati, dan ia meminta agar disalibkan dengan posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama dengan Tuhan Yesus.
Apakah dalam hidup ini, kita pernah menjadi seperti Simon Petrus, atau Yudas Iskariot? Apakah kita pernah mengkhianati orang yang dekat dengan kita?
Janganlah terus-menerus hidup dalam belenggu rasa bersalah dan membiarkan hidup kita berakhir tragis seperti Yudas Iskariot yang meninggalkan iman demi ambisi pribadi. Bertobatlah dan minta ampun kepada orang yang kita khianati, keluarga, sahabat, atau pasangan hidup kita melalui Tuhan kita Yesus Kristus dan terutama kepada Tuhan selagi pintu pertobatan masih terbuka!
Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik yang akan membawah kita jatuh dalam dosa. Karena itu, sadarlah, mohon ampun kepada Tuhan, kembali ke jalan kebenaran, dan jauhi hal-hal yang membawah kita dalam dosa!
Ingatlah janji Yesus yang paling indah “Tuhan memberkati dan memelihara engkau. Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di Surga dan dibumi, karena itu pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam Nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku perintahkan kepadamu, dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman, Amin.”
  



                                                                            Oleh: YULIANUS DEGEI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar