Manusia akan melahirkan manusi yang
belum dewasa. Pandangan ini merupakan proses hidup yang menunjukan bahwa
manusia lahir disebabkan manusia dewasa melaksanakan tugas atau nilai hidupnya.
Persoalan pendidikan bukan dalam proses kelahiran melainkan proses
kelahiran manusia.
Pandangan terhadap kelahiran manusia dari
berbagai sumber selalu dikomparasikan dengan kelahiran hewan. Hal ini tidak lain untuk mencari kesamaan dan
perbedaan dari potensi-potensi yang dimiliki manusia sendiri. Adakah kelebihan
atau keterbatasan yang dibawah anak manusia didalam kelahirannya?
Pada saat itu, anak manusia boleh
dikatakan dalam keadaan yang relatif inferion dibanding dengan anak hewan.
Dalam teori raterdasi dikatakan bahwa manusia pada saat dilahirkan berada dalam
tahapan perkembangan yang buakannya lebih, melainkan kurang dari hewan yang
paling dekat dengan jenisnya. Kenyataan ini menunjukan bahwa anak hewan lahir
memiliki kelebihan, dikarenakan apa dibawahnyamerupakan sesuatu yang terpola
untuk menghadapi lingkungan hidupnya. Akan tetapi anak manusia pada saaat
dilahirkan hanya membawa potensi dan masih belum merupakan suatu kenyataan yang
terpola untuk menghadapi lingkungan hidupnya. Disinilah letak keterbatasan
manusia sebagai pembawa modal dasar unruk berkembang selanjutnya.
Potensi sebagai modal dasar untuk
berkembang akan tetap begitu. Apabila tanpa sentuhan dari pihak luar. Sentuhan
itu bentuk bantuan dan pertolongan dari pihak luar yang berusaha untuk
mengembangakan potensi yang dimiliki oleh anak manusia. Orang yang paling
terdekat dengan anak adalah ibu. Pemutusan antara anak dan ibu dalam bentuk
pemutusan hubungan tali ari bukan berarti putusnya hubungan selanjutnya.
Keadaan anak manusia yang perlu bantuan
untuk mengunggah dan mengundang perhatian manusia ssekitarnya untuk melindungi
dan mengembangkan segala apa yang dimiliki oleh anak manusia untuk dewasa. Ia
tidak dapat mencapai dan menggapainya senddiri, setidak-tidaknya pada awal
hidupnya. Sungguh ia berada dalam keadaan kritis. Kenyataan ini prinsip dasar
bagi perkembangan dan kehidupan selanjutnya. Tanpa prinsip ini perkembangan dan
kehidupan anak manusia akan lain sama sekali.
Ketergantungan anak manusia diimbangi
dengan kesediaan manusia lain untuk memelihara, melatih, mengajar dan
membinanya sampai pada ingkat yang memerlukan tanggung jawab moral, yaitu
mendidik. Kekurangan dalm bentuk kelemahannya diimbangi dengan kasih sayang
orang tua yang memang dirahkan sebagai suatu hal yang mutlak diperlukan dalm
awan kehidupannya sebagai suatu bentuk komunikasi rasa antara anak manusia
dengan lingkungannya. Pada pihak anak terdapat suatu kepercayaan dan rasa
kewajaran apabila sifat perlu bantuannya itu dipenuhi oleh lingkungannya
sedangkan pihak orang tua sebagai lingkunagan terdekatnya mempunyai rasa
tanggung jawab, kasih sayang, karena anak itu merupakan bagian dari
kehidupannya. Segala kegiatan bantuan itu bukan merupakan suatu beban hidup,
melainkan suatu fitra hidup yang membeerikan kesenangan sendiri. Kedua pribadi
ini akhirnya menimbulkan rasa pengertian serta rasa tanggung jawab yang
mendalam terhadap makna kehidupannya.
Oleh: YULIANUS DEGI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar