Minggu, 10 Desember 2017

ANAK DALAM KONDISI PERLU BANTUAN



       Manusia akan melahirkan manusi yang belum dewasa. Pandangan ini merupakan proses hidup yang menunjukan bahwa manusia lahir disebabkan manusia dewasa melaksanakan tugas atau nilai hidupnya. Persoalan pendidikan bukan dalam proses kelahiran melainkan proses kelahiran manusia.
      Pandangan terhadap kelahiran manusia dari berbagai sumber selalu dikomparasikan dengan kelahiran hewan.  Hal ini tidak lain untuk mencari kesamaan dan perbedaan dari potensi-potensi yang dimiliki manusia sendiri. Adakah kelebihan atau keterbatasan yang dibawah anak manusia didalam kelahirannya?
        Pada saat itu, anak manusia boleh dikatakan dalam keadaan yang relatif inferion dibanding dengan anak hewan. Dalam teori raterdasi dikatakan bahwa manusia pada saat dilahirkan berada dalam tahapan perkembangan yang buakannya lebih, melainkan kurang dari hewan yang paling dekat dengan jenisnya. Kenyataan ini menunjukan bahwa anak hewan lahir memiliki kelebihan, dikarenakan apa dibawahnyamerupakan sesuatu yang terpola untuk menghadapi lingkungan hidupnya. Akan tetapi anak manusia pada saaat dilahirkan hanya membawa potensi dan masih belum merupakan suatu kenyataan yang terpola untuk menghadapi lingkungan hidupnya. Disinilah letak keterbatasan manusia sebagai pembawa modal dasar unruk berkembang selanjutnya.
       Potensi sebagai modal dasar untuk berkembang akan tetap begitu. Apabila tanpa sentuhan dari pihak luar. Sentuhan itu bentuk bantuan dan pertolongan dari pihak luar yang berusaha untuk mengembangakan potensi yang dimiliki oleh anak manusia. Orang yang paling terdekat dengan anak adalah ibu. Pemutusan antara anak dan ibu dalam bentuk pemutusan hubungan tali ari bukan berarti putusnya hubungan selanjutnya.
        Keadaan anak manusia yang perlu bantuan untuk mengunggah dan mengundang perhatian manusia ssekitarnya untuk melindungi dan mengembangkan segala apa yang dimiliki oleh anak manusia untuk dewasa. Ia tidak dapat mencapai dan menggapainya senddiri, setidak-tidaknya pada awal hidupnya. Sungguh ia berada dalam keadaan kritis. Kenyataan ini prinsip dasar bagi perkembangan dan kehidupan selanjutnya. Tanpa prinsip ini perkembangan dan kehidupan anak manusia akan lain sama sekali.
    Ketergantungan anak manusia diimbangi dengan kesediaan manusia lain untuk memelihara, melatih, mengajar dan membinanya sampai pada ingkat yang memerlukan tanggung jawab moral, yaitu mendidik. Kekurangan dalm bentuk kelemahannya diimbangi dengan kasih sayang orang tua yang memang dirahkan sebagai suatu hal yang mutlak diperlukan dalm awan kehidupannya sebagai suatu bentuk komunikasi rasa antara anak manusia dengan lingkungannya. Pada pihak anak terdapat suatu kepercayaan dan rasa kewajaran apabila sifat perlu bantuannya itu dipenuhi oleh lingkungannya sedangkan pihak orang tua sebagai lingkunagan terdekatnya mempunyai rasa tanggung jawab, kasih sayang, karena anak itu merupakan bagian dari kehidupannya. Segala kegiatan bantuan itu bukan merupakan suatu beban hidup, melainkan suatu fitra hidup yang membeerikan kesenangan sendiri. Kedua pribadi ini akhirnya menimbulkan rasa pengertian serta rasa tanggung jawab yang mendalam terhadap makna kehidupannya.


 Oleh: YULIANUS DEGI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar