Sabtu, 13 Januari 2018

RATAPAN ANAK NEGERI



Ingatlah ya Tuhan apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan kami. Milik pusaka kami beralih kepada oarang lain, rumah-rumah kepada orang asing.
Kami menjadi anak yatim, tidak punya bapak ibu kami seperti anak haram.
Air kami minum dengan membaya, kami mendapat kayu dengan bayaran.
Kami kejar dekat-dekat, kami lelah, bagi kami tidak ada ada istrahat.
Kami megulurkan tangan kepada Indonesia untuk menjadi kenyang dengan berkerasa.
Pelayang-pelayang pemerintah atas kami, yang lepaskan kami dari tangan mereka tidak ada.
Kulit kami membar laksana perapian, karena nyerinya kelaparan
Pemimpin-pemimpin di gantung oleh tangan mereka, para Tua-tua tidak dihomati.
Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan anak-anak terjatuh minuman cawan.
Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan.
Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur.
Engkau ya Tuhan, bertakwa selama-lamanya, Takhta-Mu tatap dari masa ke masa! 
Mengapa engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama?
Bawalah kami kepada kebebasan, baharuilah hari-hari seperti orang yang telah bebas!
Apakah Negara Amerika merasa tidak puas dengan utusan dari Papua Yang bernama Benny wenda untuk mencari simpati, hal ini dilakukan seperti yang pernah Amerika lakukan yaitu:
Mengutus Benyamin Franklin untuk mencari simpati ke Prancis di kongres Pliladelplia II Pada Bulan Mei Tahun 1775, sehingga usaha itu mendapat tanggapan dan bantuan begitu cepat dari Prancis. Jadi kenapa Papua lama sekali mendapat tanggapan dan bantuan dari Amerika? Pada hal beberapa orang sudah lama berusaha untuk  mencari simpati dan tanggapan.
APAKAH PAPUA KEKURANGAN UNTUK MENJAMIN DUNIA DENGAN PENGHASILAN DARI PAPUA?
Oleh  : YULIANUS DEGEI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar