Jumat, 05 Oktober 2018

KATA IRIAN DAN KATA PAPUA YANG SEBAGAI NAMA NEGERI CENDRAWASIH HARUS DIHAPUS


Mengapa nama Negeri Cendrawasih harus dihapus? Karena kedua kata tersebut mengandung makna yang sangat tidak pantas dan artinya tidak mmungkin makna kemanusiaan.
Pemberian nama suatu daerah atau Negara tidak harus asal-asalan, melainkan harus mengandunng  makna dan arti yang penting baik itu sesuai peradaban, letak wilayah, penghuni maupun itu sesuai naral menusia.
Apa arti sebuah nama? Setiap nama memiliki makna. Begitu pula dengan nama daerah tempat tinggal kita. Ada arti yang mungkin tersembunyi dibalik nama daerah tersebut. Maka nama harus  diberi sewajar-wajarnya yang didalamnnya mengandung makna yang positif.
A.   Irian
Irian jaya adalah nama sebuah daerah disebelah timur Indonesia yang dulu sempat diberi nama Papua. Nama Irian sendiri merupakan pemberian dari presiden RI yang pertama, Soekarno. Irian merupakan sebuah kependekan dari “Ikut         Republik Indonesia, Anti Nedherland” (ikut menjadi bagian dari Repoblik Indonesia, anti Belanda). Dan pada tanggal 1 Maret 1973, nama Irian Barat yang telah dicetuskan oleh Soekarno, diganti menjadi “Irian Jaya” oleh Soeharto sesuai dengan peraturan nomor 5 tahun 1973 bersamaan dengan peresmian eksplorasi PT Freeport Indonesia di Tembagapura.
Dengan demikian kita bisa simpulkan bahwa, jika kita memakai nama Irian Barat ataupun Irian Jaya, maka kita tetap pengikut Negara Republik Indonesia.
B.   Papua
Bagi para pelaut, penjelajah, dan peneliti, pulau Cendrawasih sudah tidak asing lagi dan telah dikenal sejak lama. Negeri Cendrawasih dalam sejarahnya telah memiliki berbagai nama. Nama papua diberikan oleh Gubernur pertama Portugis di Maluku, Jorge de Meneses, pada  tahun 1525. Dalam sejarahnya, ketika de Meneses berlayar ke pulau Waigeo dan menemukan penduduk berkulit hitam dan berambut keriting, dia menyebut penduduk wilyah itu sebagai orang Papua, sedangkan wilayahnya disebut Ilhas Dos Papua (Pulau Papua). Dikemudian hari, nama itu digunakan secara ilmiah uuntuk menyebut pulau besar Cendrawasih.
Kata Papua dapat pula dikonotasikan secara negatif sebagai “budak berkulit hitam dan berambut keriting,” sedangkan nama Nova Guinea (New Guinea) yang merupakan nama geografis tanah tersebut yang diberikanoleh seorang nahkoda kapal Spanyol Inogo de Retes saat singgah di Mamberamo, 20 Juni 1545. Namun, nama tersebut baru mulai digunakan secara internasional setelah dimunculkan peta dunia buatan Mercator tahun 1569.
Jika Negeri Cenndrawasih ingin merdeka berarti nama Papua harus diganti. Karena walapun kita merdeka, Negeri Cendrawasih akan ditertawakan oleh Negara-negara lain, hanya karena nama “Papua” sebab sekali lagi Papua berarti budak yang berkulit hitam dan berambut keriting. Kita bisa mengatakan apalah sebuah nama, tetapi pikirkan apa yang orang lain katakan terhadap Negeri Cendrawasih.
Mari kita mulai memperbaiki segala yang rusak, melengkapi segala yang kurang, dan mengisi segala yang kosong menuju kemerdekaan Negeri Cendrawasih.

MARI BERJALAN KE JALAN MERDEKA!!!




Sabtu, 26 Mei 2018

HIJAUHNYA KAMPUNGKU


HIJAUHNYA KAMPUNGKU
Tempat yang menjadi awal untuk kehadiran di Dunia ini, tumbuh dan berkembangnya seorang manusia di muka bumi. Manjadi awal dimana kaki harus menapak, merangkak dan menjalani kehidupan serta memberikan rasa aman yang sulit dirangkai oleh kata-kata sekalipun ialah kampong halaman. Bukanlah sebuah tempat yang penuh dengan hingar bingar dan gemerlapan dimalam hari.
Dari ujung selatan hingga utara kabupaten Dogiyai terhampar indahnya pegunungan dengan awan putih yang mamtulkan cahaya mentari yang selalu siap memanah setiap mata yang memandangnya. Tak hanya itu saat menempuh perjalanan dari utara ke kampung yang letaknya diujung kabupaaten, kita bagai terselimuti oleh udara segar yang mengalun indah dari jajaran pohon-pohon yang menjulaang tinggi disepanjang pegunungan dan disambut dengan keunikan perkebunan disekitar kaki gunung.
Hijauhnya kampungku jangan ditanyakan lagi keindahannya, karena kampungku berada diatas gunung yang sama sekalai belum disentuh oleh globalisasi dan teknologi. Jajaran pepohonan dan berbagai tanaman hijauh lainnya akan menyambut kita sesaat setelah melewati jalan berkelok-kelok dari kali Mapiha.
Melihat pegunungan yang terhampar akan memanah mata karena keindahan bagi siapapun yang melihatnya, tak hanya keindahan pegunungan, kampung halamanku  bagaikan sepotong keindahan dari surga yang dititip oleh sang Pencipta. Saat ini seluruh mata dunia tidak tahu akan keindahan wajah kampung Atou yang berbentuk tubuh manusia dan dipagari oleh empat gunung  yaitu gunung Moyago, gunung Kepou, Gunung Hagawage, dan Gunung Diki Pugu, namun ketika globalisasi menyentuh kampung itu akan menjadi perhatian dari mata dunia.
Seluruh penduduk dikampung itu bermata pencarian sebagai petani yang selalu hidup rukun, aman, damai, dan selalu tidak lepas dari kata gotong royong. Untuk kampung halaman tidak hanya menjadi tempat untuk melepaskan kepenatan dari hiruk pikuk keramaian kota semata, bagiku kampung halamanpun menjadi salah satu tempat yang menjadi tanggung jawabku, untukku, dan kulestarikan adat, budaya dan keindahannya. Masyarakat yang begitu jauh dari dunia ilmu pengetahuan dan teknologi itu memberikan aku banyak pelajaran sebagai bekal kehidupan.
Pelajaran kehidupan berharga yang mungkin akan kujadikan pedoman saat aku menjadi menjadi seorang pemimpin dan memiliki keluarga kecil kelak, pemikiran pedesaan yang mampu membuat kesuksesan untuk keturunannya, terlihat keras dalam memaknai kehidupan namun dapat menjadikan cambuk yang berharga dalam kehidupan. Keramah tamahan kesopanan yang dimiliki oleh setiap warga di kampung Atou sangat indah yang tercipta tanpa kepalsuan. Semua merangkul semua memikul, semua mersakan itulah slogan yang mungkin dapat aku gambarkan dari karamahan kampungku.
Kesadaran akan kehijauan dan keasrian di kampung Atou sudah lama tercipta bahkan sebelum pemerintah masuk. Hal itu terbukti dengan salah satu contoh pada apa yang diajarkan oleh orang tua-orang tua yang telah meninggal terdahulu kepada keturunan mereka. Orang tua selalu melarang anak-anak mereka untuk tidak menebang pohon sembarangan kecuali membutuhkannya, tetapi orang tua memberikan syarat bagi setiap keturunannya yang menebang satu pohon ia harus menanam dua pohon baru sebagai gantinya.
Kesadaran yang dibangun harus disertai dengan kekonsistenan sesorang terhadap apa yang telah menjadi komitmennya. Jika tidak sekarang kita menjaga keindahan lingkungan ataupun kampung kita, kapan lagi? Tidak harus menunggu kerusakan baru kita dapat memperbaikinya. Lebih menjaga kawan dari pada harus memperbaikinya. Hal kecil akan menjadi dampak yang besar jika kita mau bersama sadar dan saling mengingatkan untuk terus menjaga keindahan alam.
Haiii…kawan saat berkunjung diberbagaai daerah jangan hanya mengunjungi berbagai tempat rekreasi saja. Explore juga alam sekitarnya, banyak hal kecil yang dapat kita pelajari. Semakin dekat kita dengan alam semakin tinggi pula rasa syukur kita terhadap Pencipta alam yang menjadi tempat kita bernaung. 

by: Atoupugi *YD*

Jumat, 30 Maret 2018

DOAKU


Tuhan ampunilah segala salah dan dosaku yang telah aku lakukan baik dengan perbuatan maupun dengan kelalaiyan. Hidupku didunia ini terombang-ambing sepeeti seebatang pohon yang tumbuh di sebuah bukit padang gurung yang selalu terombang-ambing oleh angina yang berasal dari berbagai penjuru angin. Buatlah mataku ini untuk melihat hal-hal yang baik, tanganku untuk berbuat dan melakukan yang baik, kakiku untuk berjalan diatas kebenaran, mulutku untuk berbiacara hal-hal baik, otakku untuk berpikir hal yang positif, dan hatiku untuk untuk tidak menyakiti sesamaku. Pakailah diriku untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendak-Mu.
Bantulah aku dalam segala usah dan perjuanganku untuk membahagiakan orang tuaku, dan agar dikelak nanti aku juga berguna bagi gerejaku, masyarakatku, bangsa dan negaraku, dan akhirnya demi Kemuliaan Nama-Mu yang begitu besar.
Tuhanku, Tuhan langit dan bumi, ilmu pengetahuan ini membuatku tidak mengerti akan kehidupan ini. Aku merasa hidupkupun semakin jauh dari-Mu Tuhan, seakan-akan aku berjalan tanpa-Mu, dan aku hidup bagaikan tanpa tujuan yang pasti. Aku tidak sanggup untuk mengalahkan semuanya ini tanpa campur Tangan-Mu.
Tuhan, aku ingin mengalah ilmu pengetahuan ini dengan menyelesaikan ustudiku secepatnya, dan kembali kedaerah untuk mengajarkan apa yang aku belajar dan memberikan apa yang aku terima hanya demi kemuliaan Nama-Mu. Tuhan, aku bisa merasakan bahwa, jika orang tuaku bahagia ketika melihatku berhaasil, maka Engkaupun akan bangga melihat orang tuaku bahagia. Aku ingin kebali kepada orang tuaku dan ingin meminta maaf atas segala dosa yang telah aku lakukan kepada mereka. Pendidikan terasa begitu berat untuk menyelesaikan tanpa bantuan-Mu Tuhanku. Aku hanya bisa pasrah kepada pertolongan-Mu utnuk menghadapi semua ini dan aku percaya bahkan sangat percaya behwa Engkau akan bantu saya untuk menyelesaikaan semua masalah ini.

BIAYA PENDIDIKAN MEMPENGARUHI CALON PENERUS BANGSA


Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan, karena dengan pendidikan kita semua bisa belajar  mengenai ilmu pengetahuan dan menambah wawasan yang kita miliki. Mendapatkan pendidikan yang layak merupakan hak bagi setiap warga negara. Sebab dengan pendidikan yang layak, penerus bangsa dibekali oleh ilmu-ilmu yang memudahkan mereka menjalani kehidupan yang baik dan layak, serta membangun bangsa menuju kemajuan Negara. Sebab keberhasilan suatu Negara dan memajukan negaranya dapat diukur dari kemajuan pendidikan masyarakatnya.
Sangat maklum di negeri ini jika anak usia sekolah tak merasakan nikmatnya pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan masa kini membuat parah orang tua pasrah dengan tidak menyekolahkan anaknya karena masalah himpitan ekonomi. Bantuan Operasi Sekolah (BOS) yang tidak tepat sasaran dalam penggunaannya sangat berpengaruh terhadap nasib anak-anak yang berada di keluarga dimana keadaan ekonomi mereka tidak cukup baik. Selain itu kurangnya pemerataan pendidikan di negeri ini masih belum maksimal. Sesuai dengan pengamatan saya,  masih banyak daerah terpencil di Indonesia yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah mengenai pemerataan pendidikan. Salah satu daerah yang menjadi sorotan adalah Papua. Walaupun provinsi Papua diakhir-akhir ini  menjadi sorotan bangsa, tetapi masih memprihatinkan. Biarpun mendapatkan beberapa bantuan misalnya program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T, tatapi hasilnya tidak begitu memuaskan. Karena, pada saat mereka ingin melanjutkan SMA, mereka memilih sekolah yang terbelakang dan tidak begitu mutu, sebab sekolah-sekolah yang mutu dan berkwalitas biayanya sangat mahal, akhrinya ketika mereka melanjutkan kuliah dan mendapat beasiswa dari pemerintah banyak yang tidak lulus dan memilih keluar kerena waktu untuk menyelesaikan kuliahnya terbatas dan dibatasi sedangkan mereka membutuhkan waktu untuk belajar banyak hal.
Pendidikan bermutu memang menjadi mahal dan membuat masyarakat miskin tidak dapat memilih pilihan lain selain memilih untuk tidak sekolah dan tidak menyekolahkan anaknya. Sekolah-sekolah gratis didaerah terpencil dengan segala sesuatunya tidak mampu mendukung kegiatan belajar mengajar karena kurangnya guru dan fasilitas sekolah tersebut. Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) harus diberikan dan digunakan tepat sasaran.  Pemerintah juga mau tidak mau harus mengawasi untuk apa dana BOS itu digunakan. Pemerintah pusat maupun daerah bertanggung jawab untuk memenuhi hak guru sebagai pendidik yang ditugasi untuk mengajar, terutama didaerah-daerah yang sulit dijangkau dan mengambil tindakan kepada guru-guru atau tenaga pendidik yang tidak aktif dilapangan kerja. Pemerintahpun harus memberikan perhatian khusus kepada penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik). Karena kesejahteraan mereka menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. Sementara pentingnya penanaman pendidikan harus terus diberikan kepada anak Indonesia usia sekolah sehingga mereka menjadi peduli terhadap prestasi yang mereka dapat dan akan raih. Jika sudah terbentuk kesadaran akan hal diatas tersebut, maka bukan hal yang mustahil meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. Tidak ada lagi alasan biaya, kurangnya perhatian pemerintah, tenaga pendidik yang tidak profesional dan tidak ada lagi siswa yang malas belajar. Hanya ada pendidikan yang berkualitas, dan itu harus di perbaiki dari bawah (TK/SD), bukan dari atas (Perguruan Tinggi).


Rabu, 17 Januari 2018

MENGATASI RASA SEDIH AKIBAT KEHILANGAN ORANG TERCINTAI



 “Ketika seseorang yang sangat berarti pergi, jangan terus bersedih. Kamu akan kehilangan dirimu dan lupa bahwa kamu juga sangat berarti.” 
Banyak orang yang tengah berkabung
menyadari bahwa dengan tetap
berkomunikasi dengan orang lain hal itu dapat melegakan perasaan mereka.
Kehilangan orang tercinta untuk selama-lamanya adalah hal yang sangat menyedihkan bagi semua orang. Berbagai macam cara diupayakan untuk bisa segera bangkit dari perasaan sedih dan ketidakberdayaan. Namun, tak jarang langkah-langkah yang diambil justru salah dan semakin menjerumuskannya ke lembah dukacita yang makin mendalam.
Perasaan dukacita dapat mempengaruhi kehidupan seseorang baik secara langsung maupun tidak, tetapi bagi kebanyakan orang hal yang paling dirasakan adalah kesedihan secara emosi yang luar biasa. Seseorang menyampaikan hal yang tak bisa dia lupakannya. Ketika mendapat telpon dari seseorang dia terdiam sebentar ketika ia mendengar bahwa pacarnya meninggal dari negeri orang, dan pada saat itu ia tak berdaya dan dia menangis saja.
Tentu saja setiap orang pasti memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menghadapi peristiwa semacam ini dalam kehidupannya. Dukacita adalah proses untuk penyembuhan, namun dukacita yang begitu mendalam justru dapat berujung pada sebuah kondisi yang sangat merugikan diri secara mental, emosional maupun fisik.
Tak ada cara pasti yang dapat dilakukan supaya bisa segera terlepas dari jerat perasaan sedih karena dukacita. Bila saat ini ada diantara Anda sedang bergumul dengan perasaan sepi akibat ditinggalkan oleh orang yang paling Anda kasihi, ketahuilah, bahwa andapun tidak sendirian. Alih-alih terus meratapi kesedihan anda, ikutilah beberapa saran berikut ini supaya anda bisa dengan segera bangkit dan menemukan kembali kebahagiaan yang dulu pernah anda miliki:
1. Bacalah tulisan suci
Penghiburan terbaik untuk mengatasi rasa pedih akibat kehilangan orang yang paling dicintai adalah dengan semakin meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Salah satu cara adalah dengan membaca tulisan-tulisan suci agama kita, bacalah dan temukan nasihat-nasihat terbaik dari tulisan suci kita supaya hati kita bisa dihangatkan kembali, sehingga rasa sepi tidak memiliki kekuatan untuk membuat kita terus menerus larut dalam kesedihan.
2. Tetap berkomunikasi dengan orang lain
Jangan menutup diri anda dan terus menerus larut dalam perasaan bersalah, tetaplah berkomunikasi dengan orang lain dan jangan menjauhi mereka. Banyak orang yang tengah berkabung menyadari bahwa dengan tetap berkomunikasi dengan orang lain hal itu dapat melegakan perasaan mereka.
3. Menulis buku harian
Bagi sebagian orang terkadang mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bila demikian jangan serta merta putus asa, ada cara lain yang tetap bisa anda lakukan supaya tidak merasa kesepian, yaitu dengan cara menuliskan perasaan Anda ke dalam sebuah buku.
4. Menangislah
Meskipun anda laki-laki tegar dan berprinsip ketika Anda ingin menangis, maka menangislah. Menangis bukanlah sifat kekanak-kanakan, menangis adalah sebuah sistem pertahanan yang telah Tuhan berikan kepada manusia supaya manusia bisa merasakan kembali kelegaan tatkala sedang menghadapi beban hidup yang begitu berat.
5. Perbanyak aktivitas
Perasaan sedih biasanya menghampiri seseorang ketika dirinya sedang terdiam dan tidak melakukan aktivitas apapun. Bila anda tidak ingin mengalami hal ini, maka perbanyaklah beraktivitas karena aktivitas anda akan membuat anda tetap fokus dan melupakan kesedihan yang sedang anda rasakan.
6. Menyingkirkan barang-barang kenangan
Setiap kali melihat barang-barang yang bersangkutan dan hal itu membuat Anda sedih secara tiba-tiba, maka tidak ada cara lain yang bisa anda lakukan kecuali menyingkirkannya. Tidak ada gunanya mempertahankan barang-barang tersebut, bila hal itu justru membuat anda tidak bisa bangkit dari perasaan sedih karena kehilangan.
Dukacita adalah hal yang wajar dan hal ini dialami oleh semua manusia. Namun ketahuilah bahwa kesedihan yang begitu mendalam, bila anda tidak segera memutuskan untuk bangkit, maka anda akan semakin jatuh terperosok ke dalamnya. Seorang penulis pernah mengatakan bahwa, "Karena lihatlah, kehidupan inilah waktu bagi manusia bersedia untuk bertemu dengan Tuhan; ya, lihatlah masa kehidupan inilah masa bagi manusia untuk melaksanakan kerja mereka."
Kepada anda semua yang saat ini sedang bersedih hati, hal ini memang tidak mudah, tetapi anda harus segera bangkit, kehidupan anda masih panjang di depan, jangan terus meratapi kepedihan anda, kehidupan anda jauh lebih berharga daripada apa yang bisa anda bayangkan saat ini.