Pendidikan merupakan hal terpenting
dalam kehidupan, karena dengan pendidikan kita semua bisa belajar
mengenai ilmu pengetahuan dan menambah wawasan yang kita miliki. Mendapatkan
pendidikan yang layak merupakan hak bagi setiap warga negara. Sebab dengan
pendidikan yang layak, penerus bangsa dibekali oleh ilmu-ilmu yang memudahkan
mereka menjalani kehidupan yang baik dan layak, serta membangun bangsa menuju
kemajuan Negara. Sebab keberhasilan suatu Negara dan memajukan negaranya dapat
diukur dari kemajuan pendidikan masyarakatnya.
Sangat maklum di negeri ini jika
anak usia sekolah tak merasakan nikmatnya pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan
masa kini membuat parah orang tua pasrah dengan tidak menyekolahkan anaknya
karena masalah himpitan ekonomi. Bantuan Operasi Sekolah (BOS) yang tidak tepat
sasaran dalam penggunaannya sangat berpengaruh terhadap nasib anak-anak yang
berada di keluarga dimana keadaan ekonomi mereka tidak cukup baik. Selain itu
kurangnya pemerataan pendidikan di negeri ini masih belum maksimal. Sesuai
dengan pengamatan saya, masih banyak
daerah terpencil di Indonesia yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah
mengenai pemerataan pendidikan. Salah satu daerah yang menjadi sorotan adalah
Papua. Walaupun provinsi Papua diakhir-akhir ini menjadi sorotan bangsa, tetapi masih
memprihatinkan. Biarpun mendapatkan beberapa bantuan misalnya program Afirmasi
Pendidikan Tinggi (ADik) Papua dan 3T, tatapi hasilnya tidak begitu memuaskan.
Karena, pada saat mereka ingin melanjutkan SMA, mereka memilih sekolah yang
terbelakang dan tidak begitu mutu, sebab sekolah-sekolah yang mutu dan
berkwalitas biayanya sangat mahal, akhrinya ketika mereka melanjutkan kuliah
dan mendapat beasiswa dari pemerintah banyak yang tidak lulus dan memilih
keluar kerena waktu untuk menyelesaikan kuliahnya terbatas dan dibatasi
sedangkan mereka membutuhkan waktu untuk belajar banyak hal.
Pendidikan bermutu memang menjadi
mahal dan membuat masyarakat miskin tidak dapat memilih pilihan lain selain
memilih untuk tidak sekolah dan tidak menyekolahkan anaknya. Sekolah-sekolah
gratis didaerah terpencil dengan segala sesuatunya tidak mampu mendukung
kegiatan belajar mengajar karena kurangnya guru dan fasilitas sekolah tersebut.
Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) harus diberikan dan digunakan tepat
sasaran. Pemerintah juga mau tidak mau harus mengawasi untuk apa dana BOS
itu digunakan. Pemerintah pusat maupun daerah bertanggung jawab untuk memenuhi
hak guru sebagai pendidik yang ditugasi untuk mengajar, terutama
didaerah-daerah yang sulit dijangkau dan mengambil tindakan kepada guru-guru
atau tenaga pendidik yang tidak aktif dilapangan kerja. Pemerintahpun harus
memberikan perhatian khusus kepada penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi
(ADik). Karena kesejahteraan mereka menjadi salah satu faktor penting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. Sementara pentingnya penanaman
pendidikan harus terus diberikan kepada anak Indonesia usia sekolah sehingga
mereka menjadi peduli terhadap prestasi yang mereka dapat dan akan raih. Jika
sudah terbentuk kesadaran akan hal diatas tersebut, maka bukan hal yang
mustahil meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. Tidak ada lagi alasan
biaya, kurangnya perhatian pemerintah, tenaga pendidik yang tidak profesional
dan tidak ada lagi siswa yang malas belajar. Hanya ada pendidikan yang
berkualitas, dan itu harus di perbaiki dari bawah (TK/SD), bukan dari atas
(Perguruan Tinggi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar