KATA PENGANTAR
Puji dan syukur aku panjatkan
kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, sebab atas berkat dan rahmat-Nya ringkasan
dapat selesai pada tepat waktu walaupun terdapat banyak kekurangan.
Ada ungkapan kerinduan untuk
mendengar suara lonceng gereja sebagai suara Allah yang memanggil umat-Nya
untuk beribadah. Sebagai suara untuk memanggil umat beriman berkumpul dalam
perayaan ekaristi, lonceng gereja merupakan bagian kelengkapan dari perabot gereja
dan sebagai instrumen liturgi. Bunyi lonceng gereja adalah suara yang memanggil
dan mempersatukan umat beriman untuk berliturgi.
Karena manusia adalah makluk
yang sangat disayangi oleh Allah, maka Allah mengutus dan menugaskan manusia
untuk menghasilkan buah yang baik dalam hidup didunia ini (Yoh 15:16). Untuk
menanggapi panggilan tersebut manusia diharapkan untuk saling melengkapi satu
sama lain sehingga dengan ringkasan ini semoga dapat membatu pembaca untuk
menanggapi panggilan-Nya.
Untuk lebih baiknya penulisan
kepdepan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.
Yogyakarta, 21 Oktober 2017
Penulis
Yulianus Degei
DAFTAR ISI
I.
Kata
Pengantar............................................................................................1
II.
Daftar
Isi.....................................................................................................2
III.
Crist Bell.....................................................................................................3
IV.
Lonceng
Kristus...........................................................................................4
V.
Aku
Telah Dipilih Dan Menugaskan Lahirkan Buah..................................5
*. Hidupku Untuk
Tuhan........................................................................7
VI.
Alasan Memilih Ayat
Ini............................................................................8
VII.
Penutup.....................................................................................................10
VIII.
Daftar Pustaka...........................................................................................11
CRIST’S BELL
This an aesome e-email. Someone took a lot of time
setting up this massage.
THE BELL
I KNOW WHO A AM
I am God’s child (john 1:12)
I am Crist’s friend (John 15:15)
I am united with the Lord (1 Cor 6:17)
I am bougth with a price (1 Cor 6:19-20)
I am a saint (set apart for God). (eph. 1:1)
I am a personal witness of crist. (Acts 1:8)
I am the salt & light
of
the earth (Mat 5:13-14)
I am a member
of the body of crist (1 Cor 12:27
I am free forever from condemnation ( rom
8:1-2)
I am a citizen of Heaven. I am
significant (Phil 3:20)
I am free from any
charge against me
(Rom 8:31-34)
I am a
minister of
reconciliation for
God (2 Cor 5:17-21)
I have access to God through the
Holy
Spirit
(Eph. 2:6)
I cannot be separated from the love of God (Rom 8:35-39)
I am established, anointed, sealed by God (2 Cor 1:21-22)
I am assured all things work together for good (Rom 8:28)
I have been chosen and appointed to bear fruit (John
15:16)
I may approach God with freedom and confidence (Eph 3:12)
I can do all things through crist who strengthens me
(Phil 4:13)
I am the branch of the true vine, a chanel of His life
(John 15:1-5)
I am God’s temple (1 Cor 3:16). I am complete in Crist
(Col 2:10)
I am hidden with Crist in God (Col 3:3). I have been
justified (Romans 5:1)
I am God’s co-worker (1 Cor 3:9; 2 Cor 6:1). I am God’s
workmanship (Eph 2:10)
I am confident that the good works God has begun in me
will be perfected (Phil 1:5)
I have been redeemed and forgiven (Col 1:14). I have been
adopted as God’s child (Eph 1:5)
Keep this bell ringing…pass it on
The LORD bless you and keep you;
The LORD make His face shine upon you
And be gracious to you;
The LORD turn His face toward you
And
give you peace.
Numbers 6:24-26
LONCENG KRISTUS
Ini satu
e-mail. Seseorang ambil banyak waktu membuat renungan ini.
LONCENG
MENGETAHUI
SIAPA AKU
Aku
adalah anaknya Tuhan (john 1:12)
Aku adalah
rekannya Crist (John 15:15)
Aku
dipersatukan dengan Raja (1 Cor 6:17)
Aku adala h bougth dengan satu harga (1 Kor 6:19 - 20)
Aku adalah satu orang suci (sisihkan untuk Tuhan).
(Eph. 1:1 )
Aku adalah
satu bersaksi pribadi dari crist. (Akta 1:8 )
Aku adalah
garam & cahaya dari bumi (Keset 5:13 - 14)
Aku adalah
satu anggota dari tubuh dari crist (1 Cor 12:27
Aku bebas untuk selamanya dari pengutukan (rom 8:1
- 2)
Aku adalah satu warga Sorga. Aku adalah berpengaruh
nyata (Phil 3:20)
Aku bebas dari apapun membebankan pada aku (Rom 8:31 - 34)
Aku
adalah satu menteri kerujukan untuk Tuhan (2 Cor 5:17 - 21)
Aku
punya akses kepada Tuhan melalui Kudus
Roh (Efe 2:6 )
Aku
tidak dapat terpisah dari cinta dari Tuhan (Rom 8:35 - 39)
Aku
didirikan, diurapi, disegel oleh Tuhan (2 Cor 1:21 - 22)
Aku
diyakinkan semua hal-hal
mengerjakan bersama-sama untuk baiknya (Rom 8:28)
Aku telah dipilih dan menugaskan lahirkan buah (Yohanes 15 :16)
Aku mungkin mendekati Tuhan dengan
kebebasan dan
kepercayaan (Eph 3:12)
Aku
dapat lakukan semua hal-hal melalui crist yang memperkuat aku (Phil 4:13)
Aku adalah cabang
dari vine
benar, satu chanel
dari hidupnya (John 15:1 - 5)
Aku
adalah Gereja-Nya Tuhan (1 Cor 3:16). Aku adalah
lengkap di Crist (Kolese
2:10)
Aku
disembunyikan dengan Crist di Tuhan (Kolese 3:3 ). Aku telah
dibenarkan (Roma 5:1 )
Aku adalah rekan kerja-Nya Tuhan (1 Cor 3:9; 2 Cor 6:1 ). Aku adalah pengerjaannya Tuhan (Efe 2:10)
Aku yakin itu pekerjaan baik yang Tuhan telah mulai di aku akan
disempurnakan (Phil 1:5 )
Aku telah ditebus dan maafkan (Kol 1:14). Aku telah diadopsi s eperti anaknya Tuhan (Efe 1:5)
Pertahankan
bunyi bel ini … kelulusan ini pada
Restu
RAJA kamu dan kamu biaya hidup;
RAJA
membuat bersinar rupanya pada saat kamu
Dan
jadi sangat ramah ke kamu;
RAJA
mengarahkan rupanya ke arah kamu
Dan
berikan damai kamu.
Angka
6:24 – 26
AKU
TELAH DIPILIH DAN MENUGASKAN UNTUK LAHIRKAN BUAH
(Yoh 15:16)
“Tuhan memilih kita” itu bukan untuk diartikan
sebagai takdir sampai menghilangkan kehendak bebas kita manusia. Sebenarnya
Tuhan menginginkan agar semua orang percaya kepada-Nya dan diselamatkan serta
memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Namun demikian, Allah Maha Tahu sehingga
Ia sudah tahu sejak semula bahwa tidak semua orang percaya kepada-Nya dan
diselamatkan; karena untuk percaya, diperlukan juga keterlibatan kehendak bebas
manusia. Maka kita yang percaya kepada-Nya dan Kristus yang diutus-Nya, disebut
bahwa kita “dipilih” oleh Tuhan; bukan karena sejak semula Tuhan sudah menolak
orang- orang tertentu, tetapi karena sudah sejak semula Allah sudah mengetahui
bahwa kita akan menanggapi panggilan-Nya.
Berikut ini adalah penjelasan ayat Yoh 15:16,
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah
menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,
supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
a. Bahwa panggilan yang diterima
oleh para rasul dan kita semua sebagai umat Kristiani tidak berasal dari
kehendak kita sendiri, tetapi berasal dari Tuhan Yesus yang memilih kita. Bukan
para rasul itu yang memilih Yesus sebagai Sang Guru, seperti halnya seseorang
memilih bagi dirinya sendiri seorang rabi/ guru; tetapi Yesus Kristuslah yang
memilih mereka.
b. Misi para rasul dan
misi kita umat beriman adalah untuk mengikuti Kristus, untuk mengejar kekudusan
dan untuk bekerja mewartakan Injil.
c. Doa yang efektif adalah
doa yang dinyatakan di dalam nama Yesus Kristus; oleh sebab itu, Gereja umumnya
mengakhiri doa dalam liturgi dengan permohonan, “dalam nama/ melalui Yesus
Kristus Tuhan kita….”
Maka ketiga hal ini
berhubungan erat: doa sangat diperlukan dalam kehidupan Kristiani agar berbuah,
sebab Tuhanlah yang memberikan pertumbuhan”
dan kewajiban untuk mengejar kekudusan dan untuk mejalankan tugas
kerasulan adalah berhubungan dengan kenyataan bahwa Kristus sendirilah yang
mempercayakan misi itu kepada kita.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Bukan kamu yang memilih
Aku, melainkan Aku yang memilih kamu. Aku pun sudah menetapkan kamu supaya
kamu pergi menghasilkan buah dan supaya buahmu itu kekal. Dengan demikian,
apa yang kamu minta kepada Sang Bapa dalam nama-Ku akan diberikan-Nya kepadamu.
|
Umat manusia diutus dan diciptakan-Ny bukan untuk
menghasilkan kekayaan harta, kehormatan nama, jabatan ataupun gelar, sebab
semua itu bukan buah yang kekal, jika manusia ingin menghasilkan buah yang
kekal, maka kasih, damai, keadilan,kejujuran salalu diutamakan dalam hidup
dengan begitu manusia akan memiliki kakayaan hati yang kekal.
Ketika Tuhan memililih kita janganlah kita merasa rendah
diri ataupun merasa tidak mampu , ketika kita mau meresponi panggilan Tuhan
maka Ia akan memperlengkapi kita serta memberikan kemampuan bagi kita untuk
menjalankan panggilanNya. Sebab yang Tuhan cari adalah bukan hanya mereka yang
memiliki kemampuan melainkan mereka yang memiliki kesungguhan di dalam
menjalankan panggilan Tuhan. Bahkan janganlah kita menjadi terintimidasi dengan
tuduhan dari iblis bahwa kita tidak layak dalam menjalani panggilan Tuhan.
Ingatlah bahwa sejak kita telah menerima Tuhan sesungguhnya hidup kita telah
menjadi layak bagi Tuhan. Dalam Yesaya 6 dikisahkan bahwa saat Yesaya menerima
panggilan Tuhan Dia merasa tidak layak di dalam menerima panggilan Tuhan, dan
saat itu Tuhan menyucikan Yesaya dan akhirnya Yesaya menjalankan panggilan
Tuhan. Hanya oleh darah Kristus kita akan disucikan dan dilayakkan ,jadi kita
harus memiliki keberanian.
Di dalam menjalani panggilan Tuhan segala sesuatunya tidak
selalu berjalan dengan baik sebab adakalanya kita menghadapi masalah dan
tantangan, di saat demikian kita tidak boleh pantang menyerah, kita harus tetap
maju sambil tetap berfokus pada Tuhan. Hanya saat berfokus pada Tuhan maka kita
akan menjadi kuat dan teguh. Selain itu kita juga perlu untuk menjaga kehidupa
kita supaya tetap kudus di hadapan Tuhan, sebab Tuhan yang memilih kita adalah
kudus.
Allah akan terus menyatakan kehendak-Nya dan
pimpinan-Nya bagi mereka yang sungguh-sungguh ingin melakukan kehendak-Nya dan
menempuh jalan-Nya. Dia telah memberikan Alkitab, gereja, campur tangan ilahi
dalam tiap situasi dan damai sejahterah-Nya dalam batin untuk menolong kita
agar tidak keluar jalur. Kita dapat mengetahui dua hal mengenai kehendak Allah;
pertama, itu pasti baik untuk kita; dan, kedua, ini pasti dapat dilakukan sebab
Ia memberikan kuasa untuk mengerjakannya. Ini merupakan hari yang luar biasa
bagi seorang katolik muda ketika saya menempatkan dalam pikiran saya bahwa
Allah tidak akan pernah memimpin saya dalam sebuah siatuasi dimana saya tak
dapat menanganinya melalui kasih karunia-Nya.
Hidupku Untuk Tuhan
Untuk waktu yang lama saya bergumul di dalam
batin untuk dapat sepenuhnya menyerahkan hidup saya pada Allah. Saya baru saja
berusia tujuh belas tahun, memiliki seorang kekasih, dan takut bila saya
menyerahkan hidup saya sepenuhnya pada Allah maka Ia akan mengambil dia dari
sisi saya dan mengutus saya ke hutan belantara sebagai manusia liar dimana saya
tak akan dapat melihat dia atau teman-teman saya atau orang-orang yang saya
kasihi.
Ketika saya berhenti bergumul dan menyerahkan
hidup saya terang-terangan pada-Nya, saya menemukan bahwa Dia merencanakan hal
yang paling menarik dan mangalami pengalaman-pengalaman yang tak pernah
terbayangkan. Saya bersyukur pada-Nya karena kesabaran-Nya pada saya!
“Tuhan, bila umat-Mu memerlukan, maka
aku tidak menolak untuk bekerja dan melayani mereka. Tuhan terjadilah menurut
kehendakmu.”
ALASAN MEMILIH AYAT INI
a.
Tuhan Memilih
Saya
Menurut aku, banyak orang yang mengartikan bahwa Tuhan
memilih dan mengutus menusia adalah takdir sehingga orang lain mengatur orang
lain ketika orang sesamanya ingin melakukan sesuatu untuk meningkatkan bakat
dan keahliannya, oleh karena bakat tertentu dimiliki orang tersebut hilang dan
sirna. Setelah gagal untuk meningkatkan bakat tersebut, orang menganggap bahwa
itu adalah takdir, pada hal itu terjadi karena dibuat oleh manusia, dan kita
tidak sadar bahwa takdir adalah sudah ada sebelum lahir dari rahim ibu kita.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
zaman sekarang ini membuat kita bingun untuk mencari diamana kita bisa
melahirkan atau menghasilkan buah yang baik untuk menjawan panggilan Allah dan
bertanggung jawab atas tugas yang berikan oleh Allah, seakan-akan kita tidak
mempunyai bakat, kekurangn, ataupun kelebihan yang Tuhan telah berikan kepada
kita. Apa perbedaan antara takdir dan Tuahan memilih? Saya akan beri sedikit
gambaran didalam pengalam saya.
b.
Sebuah
Pengalaman
Pengalaman hidup saya adalah untuk menjawab segala
pertanyaan dalam hidup saya. Ketika saya mulai memahami hidup didunia ini, saya
pernah berkata “Tuhan,
bila umat-Mu memerlukanku,
maka aku tidak menolak untuk bekerja dan melayani mereka. Tuhan terjadilah
menurut kehendak-Mu, bukan sesuai kehendak umat-Mu.”
Ada satu teman saya yang sangat akrab, kami menamatkan SD
dan SMP bersamaan. Ketika SMA dia masuk di SMK dan saya masuk SMA. Pada saat
mau peraktek ia tidak bisa ikut praktek dan nanggur selama satu satu tahun
karena nama di Ijazah SD dan SMP berbedah. Saya sangat sedih sekali sebab ia
lebih pintar dan pandai dari, bahkan ia pernah mendapat juara 1 olimpiade
Bahasa Inggris antar SMA di seluruh kabupaten Nabire. Namun semua kelebihan dan
bakatnya itu di abaikan. Selama satu tahun ia bersama saya berusaha memperbaiki
Ijazahnya, akhirnya ia bisa masuk SMA di kelasa tiga.
Tanpa diduga, ketika nama-nama peserta ujian keluar
namanya tidak ada, lalu ia duduk dan menangis. Kemudian saya langsung menghadap
kepala sekolah dan bertanya, ibu kenapa teman saya jadi begini, dan mengapa
usaha dan kerja kerasnya sia-sia? Lalu ibu kepala sekolah menjawab, “mungkin
ini sudah jadi takdirnya.” Lalu saya diam sebentar dan bertanya, “apa perbedaan
antara bakat atau panggilan dan takdir? Kemudian keduanya itu datang dari mana
dan diberikan oleh siapa?” Ibu menjawab, “dari Allah.” Kemudian saya diam dan
pergi.
Pemahaman saya, takdir Allah dan Allah memilih kita
adalah sama, dan itu terjadi hanya satu kali dalam kehidupan manusia, karena
takdir Allah sudah diberikan ketika kita dalam kandungan ibu, hanya manusia
yang mau menanggapinya atau tidak. Hal yang terjadi pada teman saya adalah
bukan takdir dari Allah, melainkan dilakukan oleh manusia untuk menghilangkan
takdir Allah yang ia berikan kepadanya. Mengapa saya saya mengatakan hal itu?
Karena Tuhan telah takdirkan dia sebagai seorang yang pandai dan pintar yang
tak bisa dilakukan oleh menisia, karena itu Tuhan tidak mungkin mabuat teman
saya mengalami hal tersebut di tengah perjuangan hudupnya.
Dengan demikian, hampir sudah jelas bahwa saya pilih
Yohanes 15:16 kerana ingin memahami dan membantu untuk dipahami tentang
panggilan Allah dan bagaimana manusia menanggapi pangggilan Allah tersebut.
PENUTUP
Melalui sakramen pembabtisan yang telah kita teriman,
kita bukan hanya menerima dan percaya kepada Yesus, tetapi juga telah
diangkat-Nya menjadi murud-murud-Nya dan Yesus telang mengutus dan menugaskan
kita untuk menghasilkan buah yang baik.
Bagaiman agar hidup kita senantiasa menghasilkan buah?
1.
Hidup didalam Tuhan
2.
Hidup dipimpin oleh
Roh Kudus
3.
Hidup melekat pada
Kristus
4.
Kembali kepada
kasih akan sesama
5.
Menyerahkan diri
seutuhnya kepada Allah.
Hidup yang menghasilkan buah akan menghasilkan
bibit-bibit baru bagi kerajaan Sorga. Begitu banyak manusia yang belum nikmati
indahnya kasih Allah. Melalui hidup kita yang berbuahlah dapat mereka nikmati
kasih Allah tersebut.
DAFTAR PUSTKA
1.
Alkitab Katolik
(Deuterokanonika), Injil Yohanes pasal 15.
2.
Tekege, Auki. 1995.
Mengenal Allah Lewat Ibadah. Mepago: Papua.
3.
Sinjal, Riva. 1998.
Pelita Hidup. Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar