Rabu, 01 November 2017



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur aku panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, sebab atas berkat dan rahmat-Nya ringkasan dapat selesai pada tepat waktu walaupun terdapat banyak kekurangan.
Ada ungkapan kerinduan untuk mendengar suara lonceng gereja sebagai suara Allah yang memanggil umat-Nya untuk beribadah. Sebagai suara untuk memanggil umat beriman berkumpul dalam perayaan ekaristi, lonceng gereja merupakan bagian kelengkapan dari perabot gereja dan sebagai instrumen liturgi. Bunyi lonceng gereja adalah suara yang memanggil dan mempersatukan umat beriman untuk berliturgi.
Karena manusia adalah makluk yang sangat disayangi oleh Allah, maka Allah mengutus dan menugaskan manusia untuk menghasilkan buah yang baik dalam hidup didunia ini (Yoh 15:16). Untuk menanggapi panggilan tersebut manusia diharapkan untuk saling melengkapi satu sama lain sehingga dengan ringkasan ini semoga dapat membatu pembaca untuk menanggapi panggilan-Nya.
Untuk lebih baiknya penulisan kepdepan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Yogyakarta, 21 Oktober 2017
                                                                                              Penulis

                                                                                                        

                                                                                                         Yulianus Degei


 













DAFTAR ISI
I.                   Kata Pengantar............................................................................................1
II.                Daftar Isi.....................................................................................................2
III.             Crist Bell.....................................................................................................3
IV.            Lonceng Kristus...........................................................................................4
V.                Aku Telah Dipilih Dan Menugaskan Lahirkan Buah..................................5
*. Hidupku Untuk Tuhan........................................................................7
VI.             Alasan Memilih Ayat Ini............................................................................8
VII.          Penutup.....................................................................................................10
VIII.       Daftar Pustaka...........................................................................................11




























CRIST’S BELL
This an aesome e-email. Someone took a lot of time setting up this massage.
THE BELL
I KNOW WHO A AM
I am God’s child (john 1:12)
I am Crist’s friend (John 15:15)
I am united with the Lord (1 Cor 6:17)
I am bougth with a price (1 Cor 6:19-20)
I am a saint (set apart for God). (eph. 1:1)
I am a personal    witness   of  crist. (Acts 1:8)
I am the salt  &  light  of the earth  (Mat  5:13-14)
I am a    member   of the    body of crist (1 Cor 12:27
I am free   forever from     condemnation   ( rom 8:1-2)
I am   a citizen of Heaven. I am   significant  (Phil 3:20)
I am   free   from  any charge against  me (Rom 8:31-34)
I am   a minister  of reconciliation  for God (2 Cor 5:17-21)
I have  access  to  God  through  the  Holy  Spirit (Eph.  2:6)
I cannot be separated from the love of God (Rom 8:35-39)
I am established, anointed, sealed by God (2 Cor 1:21-22)
I am assured all things work together for good (Rom 8:28)
I have been chosen and appointed to bear fruit (John 15:16)
I may approach God with freedom and confidence (Eph 3:12)
I can do all things through crist who strengthens me (Phil 4:13)
I am the branch of the true vine, a chanel of His life (John 15:1-5)
I am God’s temple (1 Cor 3:16). I am complete in Crist (Col 2:10)
I am hidden with Crist in God (Col 3:3). I have been justified (Romans 5:1)
I am God’s co-worker (1 Cor 3:9; 2 Cor 6:1). I am God’s workmanship (Eph 2:10)
I am confident that the good works God has begun in me will be perfected (Phil 1:5)
I have been redeemed and forgiven (Col 1:14). I have been adopted as God’s child (Eph 1:5)
Keep this bell ringing…pass it on
The LORD bless you and keep you;
The LORD make His face shine upon you
And be gracious to you;
The LORD turn His face toward you
                                                                                                   And give you peace.
Numbers 6:24-26





LONCENG KRISTUS
Ini satu e-mail. Seseorang ambil banyak waktu membuat renungan ini.
LONCENG
MENGETAHUI SIAPA AKU
Aku adalah anaknya Tuhan (john 1:12)
Aku adalah rekannya Crist (John 15:15)
Aku dipersatukan dengan Raja (1 Cor 6:17)
Aku  adala h bougth  dengan  satu  harga  (1  Kor  6:19 - 20)
Aku adalah satu orang suci (sisihkan untuk Tuhan). (Eph. 1:1 )
Aku adalah satu bersaksi pribadi dari crist. (Akta 1:8 )
Aku adalah garam & cahaya dari bumi (Keset 5:13 - 14)
Aku adalah satu anggota dari tubuh dari crist (1 Cor 12:27
Aku bebas untuk selamanya dari pengutukan (rom 8:1 - 2)
Aku adalah satu warga Sorga. Aku adalah berpengaruh nyata (Phil 3:20)
Aku  bebas  dari  apapun  membebankan  pada  aku  (Rom 8:31 - 34)
Aku adalah satu menteri kerujukan untuk Tuhan (2 Cor 5:17 - 21)
Aku  punya akses  kepada  Tuhan  melalui  Kudus  Roh  (Efe  2:6 )
Aku tidak dapat terpisah dari cinta dari Tuhan (Rom 8:35 - 39)
Aku didirikan, diurapi, disegel oleh Tuhan (2 Cor 1:21 - 22)
Aku   diyakinkan  semua  hal-hal mengerjakan bersama-sama untuk baiknya (Rom 8:28)
Aku      telah    dipilih  dan     menugaskan   lahirkan  buah  (Yohanes 15 :16)
Aku mungkin  mendekati  Tuhan   dengan  kebebasan  dan kepercayaan (Eph 3:12)
Aku dapat lakukan semua hal-hal melalui crist yang memperkuat aku (Phil 4:13)
Aku  adalah  cabang  dari  vine  benar,  satu  chanel dari hidupnya (John 15:1 - 5)
Aku  adalah  Gereja-Nya Tuhan (1 Cor 3:16). Aku adalah lengkap di Crist (Kolese 2:10)
Aku disembunyikan dengan Crist di Tuhan (Kolese 3:3 ). Aku   telah dibenarkan  (Roma 5:1 )
Aku   adalah  rekan  kerja-Nya  Tuhan  (1 Cor 3:9; 2 Cor 6:1 ). Aku  adalah  pengerjaannya  Tuhan  (Efe 2:10)
Aku   yakin  itu   pekerjaan   baik   yang   Tuhan   telah   mulai  di aku akan disempurnakan (Phil 1:5 )
Aku  telah  ditebus  dan  maafkan  (Kol 1:14).  Aku  telah  diadopsi s eperti  anaknya  Tuhan (Efe 1:5)
Pertahankan bunyi bel ini … kelulusan ini pada
Restu RAJA kamu dan kamu biaya hidup;
RAJA membuat bersinar rupanya pada saat kamu
Dan jadi sangat ramah ke kamu;
RAJA mengarahkan rupanya ke arah kamu
Dan berikan damai kamu.
Angka 6:24 – 26




AKU TELAH DIPILIH DAN MENUGASKAN UNTUK LAHIRKAN BUAH (Yoh 15:16)

 “Tuhan memilih kita” itu bukan untuk diartikan sebagai takdir sampai menghilangkan kehendak bebas kita manusia. Sebenarnya Tuhan menginginkan agar semua orang percaya kepada-Nya dan diselamatkan serta memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Namun demikian, Allah Maha Tahu sehingga Ia sudah tahu sejak semula bahwa tidak semua orang percaya kepada-Nya dan diselamatkan; karena untuk percaya, diperlukan juga keterlibatan kehendak bebas manusia. Maka kita yang percaya kepada-Nya dan Kristus yang diutus-Nya, disebut bahwa kita “dipilih” oleh Tuhan; bukan karena sejak semula Tuhan sudah menolak orang- orang tertentu, tetapi karena sudah sejak semula Allah sudah mengetahui bahwa kita akan menanggapi panggilan-Nya.
 Berikut ini adalah penjelasan ayat Yoh 15:16, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
a. Bahwa panggilan yang diterima oleh para rasul dan kita semua sebagai umat Kristiani tidak berasal dari kehendak kita sendiri, tetapi berasal dari Tuhan Yesus yang memilih kita. Bukan para rasul itu yang memilih Yesus sebagai Sang Guru, seperti halnya seseorang memilih bagi dirinya sendiri seorang rabi/ guru; tetapi Yesus Kristuslah yang memilih mereka.
b. Misi para rasul dan misi kita umat beriman adalah untuk mengikuti Kristus, untuk mengejar kekudusan dan untuk bekerja mewartakan Injil.
c. Doa yang efektif adalah doa yang dinyatakan di dalam nama Yesus Kristus; oleh sebab itu, Gereja umumnya mengakhiri doa dalam liturgi dengan permohonan, “dalam nama/ melalui Yesus Kristus Tuhan kita….”
Maka ketiga hal ini berhubungan erat: doa sangat diperlukan dalam kehidupan Kristiani agar berbuah, sebab Tuhanlah yang memberikan pertumbuhan”  dan kewajiban untuk mengejar kekudusan dan untuk mejalankan tugas kerasulan adalah berhubungan dengan kenyataan bahwa Kristus sendirilah yang mempercayakan misi itu kepada kita.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Bukan kamu yang memilih Aku, melainkan Aku yang memilih kamu. Aku pun sudah menetapkan kamu supaya kamu pergi menghasilkan buah dan supaya buahmu itu kekal. Dengan demikian, apa yang kamu minta kepada Sang Bapa dalam nama-Ku akan diberikan-Nya kepadamu.
Umat manusia diutus dan diciptakan-Ny bukan untuk menghasilkan kekayaan harta, kehormatan nama, jabatan ataupun gelar, sebab semua itu bukan buah yang kekal, jika manusia ingin menghasilkan buah yang kekal, maka kasih, damai, keadilan,kejujuran salalu diutamakan dalam hidup dengan begitu manusia akan memiliki kakayaan hati yang kekal.
Ketika Tuhan memililih kita janganlah kita merasa rendah diri ataupun merasa tidak mampu , ketika kita mau meresponi panggilan Tuhan maka Ia akan memperlengkapi kita serta memberikan kemampuan bagi kita untuk menjalankan panggilanNya. Sebab yang Tuhan cari adalah bukan hanya mereka yang memiliki kemampuan melainkan mereka yang memiliki kesungguhan di dalam menjalankan panggilan Tuhan. Bahkan janganlah kita menjadi terintimidasi dengan tuduhan dari iblis bahwa kita tidak layak dalam menjalani panggilan Tuhan. Ingatlah bahwa sejak kita telah menerima Tuhan sesungguhnya hidup kita telah menjadi layak bagi Tuhan. Dalam Yesaya 6 dikisahkan bahwa saat Yesaya menerima panggilan Tuhan Dia merasa tidak layak di dalam menerima panggilan Tuhan, dan saat itu Tuhan menyucikan Yesaya dan akhirnya Yesaya menjalankan panggilan Tuhan. Hanya oleh darah Kristus kita akan disucikan dan dilayakkan ,jadi kita harus memiliki keberanian.
Di dalam menjalani panggilan Tuhan segala sesuatunya tidak selalu berjalan dengan baik sebab adakalanya kita menghadapi masalah dan tantangan, di saat demikian kita tidak boleh pantang menyerah, kita harus tetap maju sambil tetap berfokus pada Tuhan. Hanya saat berfokus pada Tuhan maka kita akan menjadi kuat dan teguh. Selain itu kita juga perlu untuk menjaga kehidupa kita supaya tetap kudus di hadapan Tuhan, sebab Tuhan yang memilih kita adalah kudus.
Allah akan terus menyatakan kehendak-Nya dan pimpinan-Nya bagi mereka yang sungguh-sungguh ingin melakukan kehendak-Nya dan menempuh jalan-Nya. Dia telah memberikan Alkitab, gereja, campur tangan ilahi dalam tiap situasi dan damai sejahterah-Nya dalam batin untuk menolong kita agar tidak keluar jalur. Kita dapat mengetahui dua hal mengenai kehendak Allah; pertama, itu pasti baik untuk kita; dan, kedua, ini pasti dapat dilakukan sebab Ia memberikan kuasa untuk mengerjakannya. Ini merupakan hari yang luar biasa bagi seorang katolik muda ketika saya menempatkan dalam pikiran saya bahwa Allah tidak akan pernah memimpin saya dalam sebuah siatuasi dimana saya tak dapat menanganinya melalui kasih karunia-Nya.
                                         Hidupku Untuk Tuhan
Untuk waktu yang lama saya bergumul di dalam batin untuk dapat sepenuhnya menyerahkan hidup saya pada Allah. Saya baru saja berusia tujuh belas tahun, memiliki seorang kekasih, dan takut bila saya menyerahkan hidup saya sepenuhnya pada Allah maka Ia akan mengambil dia dari sisi saya dan mengutus saya ke hutan belantara sebagai manusia liar dimana saya tak akan dapat melihat dia atau teman-teman saya atau orang-orang yang saya kasihi. 
Ketika saya berhenti bergumul dan menyerahkan hidup saya terang-terangan pada-Nya, saya menemukan bahwa Dia merencanakan hal yang paling menarik dan mangalami pengalaman-pengalaman yang tak pernah terbayangkan. Saya bersyukur pada-Nya karena kesabaran-Nya pada saya!
“Tuhan, bila umat-Mu memerlukan, maka aku tidak menolak untuk bekerja dan melayani mereka. Tuhan terjadilah menurut kehendakmu.”












ALASAN MEMILIH AYAT INI
a.     Tuhan Memilih Saya
Menurut aku, banyak orang yang mengartikan bahwa Tuhan memilih dan mengutus menusia adalah takdir sehingga orang lain mengatur orang lain ketika orang sesamanya ingin melakukan sesuatu untuk meningkatkan bakat dan keahliannya, oleh karena bakat tertentu dimiliki orang tersebut hilang dan sirna. Setelah gagal untuk meningkatkan bakat tersebut, orang menganggap bahwa itu adalah takdir, pada hal itu terjadi karena dibuat oleh manusia, dan kita tidak sadar bahwa takdir adalah sudah ada sebelum lahir dari rahim ibu kita.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman sekarang ini membuat kita bingun untuk mencari diamana kita bisa melahirkan atau menghasilkan buah yang baik untuk menjawan panggilan Allah dan bertanggung jawab atas tugas yang berikan oleh Allah, seakan-akan kita tidak mempunyai bakat, kekurangn, ataupun kelebihan yang Tuhan telah berikan kepada kita. Apa perbedaan antara takdir dan Tuahan memilih? Saya akan beri sedikit gambaran didalam pengalam saya.
b.     Sebuah Pengalaman
Pengalaman hidup saya adalah untuk menjawab segala pertanyaan dalam hidup saya. Ketika saya mulai memahami hidup didunia ini, saya pernah berkata “Tuhan, bila umat-Mu memerlukanku, maka aku tidak menolak untuk bekerja dan melayani mereka. Tuhan terjadilah menurut kehendak-Mu, bukan sesuai kehendak umat-Mu.”
Ada satu teman saya yang sangat akrab, kami menamatkan SD dan SMP bersamaan. Ketika SMA dia masuk di SMK dan saya masuk SMA. Pada saat mau peraktek ia tidak bisa ikut praktek dan nanggur selama satu satu tahun karena nama di Ijazah SD dan SMP berbedah. Saya sangat sedih sekali sebab ia lebih pintar dan pandai dari, bahkan ia pernah mendapat juara 1 olimpiade Bahasa Inggris antar SMA di seluruh kabupaten Nabire. Namun semua kelebihan dan bakatnya itu di abaikan. Selama satu tahun ia bersama saya berusaha memperbaiki Ijazahnya, akhirnya ia bisa masuk SMA di kelasa tiga.
Tanpa diduga, ketika nama-nama peserta ujian keluar namanya tidak ada, lalu ia duduk dan menangis. Kemudian saya langsung menghadap kepala sekolah dan bertanya, ibu kenapa teman saya jadi begini, dan mengapa usaha dan kerja kerasnya sia-sia? Lalu ibu kepala sekolah menjawab, “mungkin ini sudah jadi takdirnya.” Lalu saya diam sebentar dan bertanya, “apa perbedaan antara bakat atau panggilan dan takdir? Kemudian keduanya itu datang dari mana dan diberikan oleh siapa?” Ibu menjawab, “dari Allah.” Kemudian saya diam dan pergi.
Pemahaman saya, takdir Allah dan Allah memilih kita adalah sama, dan itu terjadi hanya satu kali dalam kehidupan manusia, karena takdir Allah sudah diberikan ketika kita dalam kandungan ibu, hanya manusia yang mau menanggapinya atau tidak. Hal yang terjadi pada teman saya adalah bukan takdir dari Allah, melainkan dilakukan oleh manusia untuk menghilangkan takdir Allah yang ia berikan kepadanya. Mengapa saya saya mengatakan hal itu? Karena Tuhan telah takdirkan dia sebagai seorang yang pandai dan pintar yang tak bisa dilakukan oleh menisia, karena itu Tuhan tidak mungkin mabuat teman saya mengalami hal tersebut di tengah perjuangan hudupnya.
Dengan demikian, hampir sudah jelas bahwa saya pilih Yohanes 15:16 kerana ingin memahami dan membantu untuk dipahami tentang panggilan Allah dan bagaimana manusia menanggapi pangggilan Allah tersebut.














PENUTUP
Melalui sakramen pembabtisan yang telah kita teriman, kita bukan hanya menerima dan percaya kepada Yesus, tetapi juga telah diangkat-Nya menjadi murud-murud-Nya dan Yesus telang mengutus dan menugaskan kita untuk menghasilkan buah yang baik.
Bagaiman agar hidup kita senantiasa menghasilkan buah?
1.     Hidup didalam Tuhan
2.     Hidup dipimpin oleh Roh Kudus
3.     Hidup melekat pada Kristus
4.     Kembali kepada kasih akan sesama
5.     Menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah.
Hidup yang menghasilkan buah akan menghasilkan bibit-bibit baru bagi kerajaan Sorga. Begitu banyak manusia yang belum nikmati indahnya kasih Allah. Melalui hidup kita yang berbuahlah dapat mereka nikmati kasih Allah tersebut.














DAFTAR PUSTKA
1.     Alkitab Katolik (Deuterokanonika), Injil Yohanes pasal 15.
2.     Tekege, Auki. 1995. Mengenal Allah Lewat Ibadah. Mepago: Papua.
3.     Sinjal, Riva. 1998. Pelita Hidup. Kanisius.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar