Bagi
generasi muda yang terdidi jangan dengan gampang terjerumus dan terprovokasi
dalam isu-isu perpecahan dan pemecahan yang sengaja dihembuskan oleh Indonesia
(Kolonial), misalnya:
1. Istilah
Gunung dan Pantai
2. Penjelekan
nama baik pigur perjuamgan
3. Dll
Kita
sebagai generasi penerus, mari memandang dengan pandangan baru. Kita bukan lagi
banyak melainkan satu. Apanya yang satu?
1. Satu
Bangsa, Bangsa Papua
2. Satu
Tanah, Tanah Air Papua
3. Satu
Ras, Ras Melanesia
4. Satu
warna Kulit, Berkulit Gelap
5. Berrambut
Keriting
Kita
adalah sama dan satu, namun penjajah memecah belah kita agar kita tidak
bersatu, dan penjajah terus mejajah kita, mengeksploitasi kekayaan alam kita,
sementara kita menderita diatas tanah kita yang kaya. Maka dari itu, mari kita
satukan barisan dan rapatkan barisan perjuangan untuk tanah Papua kita yang
tercinta.
Bersatu
dalam satu komando perjuangan untuk menuju garis akhir perjuangan, kemerdekaan
penuh bangsa Papua, dan kesejahteraan bagi orang Papua.
Kemerdekaan
suatu tak akan tercapai tanpa persatuan dari rakyat bangsa tersebut, maka
jangan ada yang terkecuali, mari semuanya bersatu dalam perjuangan walaupun itu
hanya setetes air mata. Buanglah suaramu dan berikan nyawamu untuk tanahmu
Papua, sebab pendatang datang bukan untuk meberikan nyawa mereka demi kemerdekaan
Papua, melainkan menikmati dan mengambil hasil kekayaan Papua. Hai anda yang
masih ragu-rugu ingat “KALAU BUKAN SEKARANG, KAPAN LAGI?
dan KALAU
BUKAN KITORANG, SIAPA LAGI?”
Salam
merdeka................
“BERKA
DALAM”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar